Tahun 2009, BNP2TKI Setidaknya Akan Kirim 8.300 TKI Ke Korea

Jumat, 06 Pebruari 2009
Tahun 2009, BNP2TKI Setidaknya Akan Kirim 8.300 TKI Ke Korea

Jakarta, BNP2TKI (5/2) Meski pembicaraan mengenai kuoa penempatan TKI ke Korea baru akan dilakukan pertengahan bulan Februari ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dipastikan setidaknya akan mengirimkan 8.500 orang TKI sepanjang tahun 2009 ini.

Jakarta, BNP2TKI (5/2) Meski pembicaraan mengenai kuoa penempatan TKI ke Korea baru akan dilakukan pertengahan bulan Februari ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dipastikan setidaknya akan mengirimkan 8.500 orang TKI sepanjang tahun 2009 ini.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Wayan Mandi dalam pertemuan perkenalan dengan Direktur Human Resources Development (HRD) Korea Perwakilan Indonesia Jin Hae Kang, di sebuah hotel berbintang lama kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/2).

“Ancar-ancar yang pasti diberikan ke kita itu ada 5.000 TKI untuk tahun 2009, sedang sisa tahun lalu kita masih bisa kirim 3.300 orang. Jadi total setidaknya untuk tahun 2009 minimal kita bisa berangkatkan 8.300an TKI ke Korea. Tapi kalau ekonomi mereka sudah bagus kita bisa meminta tambah kuota,” kata Wayan Mandi.

Adapun sector pekerjaan yang ditawarkan pemerintah Korea dalam penempatan tahun 2009 ini, meliputi perikanan, pertanian, manufaktur dan konstruksi. “Saat ini sector manufaktur memang menurun tetapi kita mendapatkan tawaran sektor konstruksi sehingga menambah peluang bagi kita menempatkan lebih banyak TKI ke Korea,” jelas Wayan Mandi.

Dijelaskannya, untuk penempatan 5.000 TKI masih terbuka bagi siapapun yang berminat. Sedang sisa 3.300 TKI akan dipilih dari calon TKI yang sudah mengikuti preliminary namun penempatannya tinggal menunggu kontrak kerjanya dari para users di Korea (Standart Labour Contract/ SLC).

Terhadap penempatan 5.000 TKI yang masih terbuka itu, Wayan Mandi menegaskan siapapun boleh mendaftarkan diri dengan mengikuti Test Bahasa Korea (Korean Language Test) dengan biaya 17 dolar AS. “Untuk test tidak ada biaya lain diluar 17 dolar AS itu,” tegasnya.

Biaya lain baru dibebankan kepada calon TKI jika sudah dinyatakan lulus tes Bahasa Korea. Biaya ini di antaranya untuk mengikusi tes kesehatan, dan penyelesaian dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penempatan TKI program G to G ke Korea.

Wayan Mandi menjelaskan, pihaknya telah membenahi system penempatan TKI ke Korea, dengan melaksanakan preliminary bagi calon TKI yang sudah lulus test dan telah mendapatkan SLC tetapi belum mendapatkan visa kerja.

Dengan metode ini, jelas Wayan, pihaknya telah mempersingkat waktu persiapan penempatan TKI sekitar 1 bulan, karena para TKI akan bisa langsung berangkat ke Korea setelah mendapat visa kerja. Sementara sebelumnya, calon TKI yang sudah mendapatkan SLC tidak langsung mengikuti preliminary karena harus menunggu visa kerja, sehingga ada waktu yang terbuang hanya karena menunggu keluarnya visa.

Tingkatkan Kualitas

Berkaitan dengan krisis moneter yang melanda dunia termasuk Korea Selatan, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Wayan Mandi melihat di masa mendatang kompetisi penempatan tenaga kerja asing ke Korea akan semakin ketat. Karena itu, BNP2TKI akan memprogramkan peningkatan kualitas TKI sebagai bagian upaya memenangkan kompetisi tenaga kerja asing di negeri ginseng itu.

“Kita akan tingkatkan kemampuan Bahasa Korea dan membenahi faktor mental calon TKI agar mereka bisa lebih bersaing dalam menghadapi tenaga kerja asing dari negara lain di Korea,” papar Wayan Mandi.

Untuk keperluan meningkatkan kualitas TKI itu, Wayan Mandi berjanji akan lebih sering memonitor lembaga-lembaga Bahasa Korea di tanah air yang menjadi acuan calon TKI, serta lebih memperketat pengawasan Balai-Balai Latihan Kerja yang menyiapkan calon TKI ke Korea.

Ia tidak ingin terjadi lembaga-lembaga tersebut hanya memberikan sertifikat kelulusan tanpa melalui metode pembelajaran yang serius karena pemerintah Korea sangat ketat dalam memberikan izin kerja bagi warga asing. “Pokoknya kita ingin TKI benar-benar berkualitas, karena itu persiapannya juga tidak boleh main-main,” pungkas Wayan Mandi.

Download KLT Question Book Publish dan baru EPS KLT Sound (dengerin langsung klik di sini).

Leave a Reply

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
free counters

Perkiraan Harga Blog Ini


ShoutMix chat widget

My Followers